MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DIGITAL: SOSIALISASI TEKNOLOGI KEUANGAN BAGI ANGGOTA PKK DESA CERME KECAMATAN PACE KABUPATEN NGANJUK

Perkembangan teknologi digital memberikan banyak kemudahan, terutama dalam manajemen keuangan. Namun, literasi keuangan digital masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat pedesaan. Anggota PKK Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, yang sebagian besar mengelola keuangan rumah tangga dan usaha mikro, seringkali menghadapi kendala seperti kurangnya pengetahuan tentang aplikasi keuangan digital, keraguan dalam penggunaannya, hingga kekhawatiran terhadap keamanan data. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat oleh tim pengabdian Prodi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengenalan terkait teknologi keuangan digital sebagai solusi praktis untuk permasalahan tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota PKK Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk dalam memanfaatkan aplikasi keuangan digital untuk kebutuhan pencatatan keuangan keluarga maupun usaha. Manfaat yang diharapkan meliputi peningkatan literasi digital, pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur, serta penguatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan teknologi.

Kegiatan ini ditujukan kepada sekitar 30 anggota aktif PKK Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, yang memiliki peran penting dalam mengelola keuangan rumah tangga maupun usaha mikro. Sebagai agen perubahan di keluarga masing-masing, Anggota PKK Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk memiliki potensi besar untuk menyebarluaskan literasi keuangan digital kepada komunitas yang lebih luas.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2024, bertempat di Balai Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, kurang lebih dimulai dari pukul 10.00 sampai selesai. Sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi tentang pentingnya teknologi keuangan digital, jenis-jenis aplikasi yang dapat digunakan, dan langkah-langkah penggunaannya. Tim fasilitator juga memberikan simulasi langsung cara menggunakan aplikasi pencatatan keuangan digital, seperti “Pengelola Keuangan“ dan “Catatan Keuangan“. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta simulasi berbasis praktik langsung.

Gambar 1. Contoh beberapa Aplikasi Pencatatan Keuangan Digital

Selama kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait fitur-fitur keamanan aplikasi dan cara pengelolaan anggaran yang efektif. Dalam sesi simulasi, peserta diajarkan cara mencatat pemasukan dan pengeluaran harian, membuat laporan keuangan sederhana, serta menetapkan target tabungan bulanan.

Gambar 2. Pemberian Materi

Gambar 3. Sesi Diskusi

Hasil evaluasi awal menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Sebelum kegiatan, hanya 30% peserta yang memahami dasar-dasar teknologi keuangan digital. Namun, setelah sosialisasi pemahaman akan materi meningkat dan peserta berkomitmen untuk mencoba aplikasi pencatatan keuangan dalam satu bulan ke depan. Hal ini menjadi indikator positif bahwa kegiatan berhasil mendorong motivasi peserta untuk mengadopsi teknologi keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi keuangan digital di Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Keberlanjutan program direncanakan melalui pelatihan lanjutan yang lebih spesifik, seperti penggunaan fitur analisis pengeluaran dan pembuatan anggaran. Selain itu, peserta juga akan didorong untuk menjadi mentor bagi anggota PKK Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk lainnya, sehingga literasi keuangan digital dapat menyebar secara lebih luas.

(Dyah Ayu Paramitha¹, Zulistiani², Puji Astuti³)